Fenomena pasang bubung 16 atau yang lebih dikenal dengan pasang keling, yang bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 2025 ini, diprediksi dapat meningkatkan kemunculan buaya muara. Warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama anak-anak yang sering bermain di sekitar sungai.
Peristiwa yang mengejutkan terjadi bulan Ramadan lalu, saat seorang anak di Bangko Kiri hampir menjadi korban serangan buaya. Sang anak yang baru saja pulang dari salat tarawih dikejutkan oleh seekor buaya yang ternyata telah menunggu di bawah kolong rumahnya. Beruntung, ibu korban berhasil menyelamatkan anaknya meski mengalami luka di bagian paha akibat terkaman buaya tersebut.
Fenomena pasang tiga hari bulan penuh selama Idulfitri ini membuat situasi semakin rawan, sehingga warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan menghindari beraktivitas dekat sungai, terutama saat air mulai pasang. Selain itu, diharapkan pihak terkait dapat memberikan sosialisasi tentang cara menghindari bahaya buaya, serta mengambil langkah-langkah preventif demi keselamatan masyarakat.
Peringatan ini di tujukan bagi semua masyarakat rohil, khususnya warga Bangko Pusako, agar tetap waspada dan menjaga keselamatan diri serta keluarga.(Wildan)