Rohil

Halaman

Tanggap Darurat Malaria di Rokan Hilir: Langkah Cepat Pemerintah dan Dinas Kesehatan

Rabu, 23 April 2025, April 23, 2025 WIB Last Updated 2025-04-23T08:38:46Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Rohil(rajaonlinenews.com) - Pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terus menghadapi tantangan serius dengan kasus malaria yang meningkat. Malaria, yang sebelumnya dianggap sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), telah dinaikkan menjadi status tanggap darurat sejak November 2024. Hingga kini, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kelima untuk memperpanjang penanganan darurat.


Menurut Ners Afridah, S.Kep, SKM, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hilir, berbagai langkah telah dilakukan untuk mencegah dan menangani malaria. "Kami dari dinas kesehatan sudah melakukan kegiatan pencegahan, penanganan, dan pengobatan malaria. Jika ditemukan kasus baru, kami segera melakukan penyemprotan di rumah warga, memberikan kelambu, serta menaburkan larvasida," jelasnya di Bagansiapiapi, Rabu (23/4/2025).


Tidak hanya itu, edukasi masyarakat melalui pemasangan spanduk dan kampanye kebersihan lingkungan terus digalakkan. Posko tanggap darurat malaria telah didirikan di Kecamatan Sinaboi, dengan gotong royong melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan TNI.


Dalam upaya penanggulangan malaria, bantuan berupa kelambu, makanan tambahan untuk balita, dan sembako juga telah disalurkan kepada warga yang terdampak. "Kami bersama bapak bupati, wakil bupati, dan Forkopimda telah bekerja sama membantu masyarakat dengan membagikan kelambu, biskuit balita, serta sembako," tambah Afridah.


Meski jumlah kasus menurun pada tahun sebelumnya, hingga kini masih terdapat 405 kasus malaria, termasuk tiga kasus baru di Kecamatan Sinaboi dan Bangko. Afridah mengimbau masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat demi mendukung upaya pemerintah. Ia juga menjelaskan bahwa nyamuk Anopheles, penyebab malaria, aktif menggigit antara pukul enam sore hingga enam pagi. "Makanya penyemprotan di siang hari itu bukan fogging, melainkan penyemprotan langsung," katanya.


Dukungan penuh dari Bupati dan seluruh jajaran Forkopimda serta OPD terkait memberikan harapan besar untuk mengatasi kasus malaria. "Terima kasih kepada bapak bupati, Forkopimda, dan OPD yang telah sigap bekerja sama. Dengan dukungan masyarakat, kita yakin dapat menuntaskan kasus ini," pungkas Afridah.


Kasus malaria ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan dan bersatu melawan penyakit. Pemerintah dan masyarakat Rokan Hilir optimis bahwa perjuangan melawan malaria akan membuahkan hasil. (Protokoldokpim) 

Komentar

Tampilkan

Iklan Dprd